Showing posts with label yamaha mio. Show all posts
Showing posts with label yamaha mio. Show all posts

Thursday, August 13, 2009




Futuristic Yamaha Mio SOUL
SOUL engine similar to the Mio Mio before, but you have a package that is very different - more futuristic. This is reflected in the form of a speedometer-style fighter. Similarly, the front is very stylish. Mio SOUL adopting the motor with the character of pro-CC.

One of the significant updates in the viscera of the air filter is powerless life the maximum 15,000 km without any treatment. Once the battery is now also use the dry battery (Free Maintenance)-free treatment.
Front of the boot now berdesain with versatile storage boxes on the two sides that include more. Feet are now more free to give comfort to the foot of rider.

Friday, July 25, 2008


KLIK - DetailDi road race, regulasi untuk balap skubek sampai saat ini masih belum ada patokan pasti. Maksudnya, bisa dibore up segede-gedenya asal tahan selama bergasing di tiap lap yang disediakan. Wajar kalau supporting race ini dititeli matic open.

Karena alasan ketahanan tadi, mengusung kapasitas silinder terlalu gambot bukan jaminan bisa kencang dan menang. Beda sama drag bike atau balap liar yang singkat dan paling umum treknya lurus. Tak ayal kecepatan lebih diutamakan dibanding ketahanan.

“Makanya buat di road race, idealnya ubahan mesin jangan terlalu ekstrem. Pokoknya asal tenaga bawah mudah dikail dan atas tetap terisi. Daya tahan jadi pertimbangan paling penting,” buka Choki yang sukses mengantarkan Mariasan ‘Marco’ Kocek pembalap tim SHC JP Racing Motora berapa kali menjuarai kelas ini.

Choki yang katanya bikin mesin bareng Marco dan rekan setimnya, untuk mendongkrak silinder Mio biar galak di putaran bawah, silinder blok diisi piston RGS. Buatan Thai punya diameter 70 mm dan stroke 74 mm, menurutnya sudah cukup. Meskipun total cc yang didapat setelah penambahan paking tebal di bagian silinder bawah, cuma 283 cc atau masih di bawah 300 cc.KLIK - Detail

Meski pembesaran silinder tidak terlalu ekstrem, menurutnya bentuk kepala piston tidak perlu lagi dimodif untuk mendapatkan kompresi tinggi. Beda sama di motor bebek yang diameter piston dibatasi regulasi, makanya yang diakali bentuk kepala piston.

“Namun biar kompresi tetap tinggi, lingkar luar piston cuma ditirus 12 derajat. Sama seperti bentuk squish di kubah head yang pakai klep in (34 mm) dan ex (29 mm) dari Toyota Camry. Trus biar piston tahan impact, tepat di sekeliling lubang pen dipertebal las argon supaya nggak gampang patah juga mentok bandul kruk-as,” timpal Marco.

Mengimbangi pembesaran kapasitas silinder, kucuran gas bakar yang disuplai karbu NSR150 SP 28 mm dengan spuyer 50/130. Debit gas bakar masuk diatur kem Kawahara yang dipapas pantatnya 1 mm klep in juga out-nya. Apalagi Marco mengklaim berani papas cuma segitu karena karakter durasi kem Kawahara pas-nya cuma buat putaran atas.

Baru deh sisa gas bakar dilepas knalpot Kawahara. Itu biar tendangan balik tetap ada dan nggak kedodoran di putaran bawah.

BIG PULLY
KLIK - DetailKalau putaran bawah yang galak diakali bore up, selajutnya tenaga gerak putar tadi ditransfer lewat komponen di rumah CVT. Makanya biar spontan, didukung big pully primer. Didukung roller Honda Vario 11 gram paling gesit memutar belt ke pully sekunder standar mulai dari putaran bawah sampai atas.

“Biar tenaga tidak siem di trek lurus maupun di tikungan, gir reduksi girboks dipasang setingan berat, yaitu 17/39,” ujar Marco yang merasakan setingan girboks itu paling pas di trek dadakan.

SOK ENAK DISETING
Tenaga besar di Mio yang berbodi imut butuh suspensi KLIK - Detail sip meredam kejut juga getaran bodi. Ini bertujuan agar skubek tidak liar di trek lurus maupun di tikungan tajam apalagi yang bergelombang.

Marco mempercayakan produk terbaru JP Racing bergaran RRGS. Katanya lebih enak dan mudah untuk seting kekerasan per, oli maupun gas dengan mengandalkan sistem klik.

Pantas enak, wong tinggal ‘klik’.

DATA MODIFIKASI
Ban Battlax ring 16
Motor starter Mitsuba
Per klep Honda Sonic
Busi NGK CR7EH (Honda Karisma)


KLIK - DetailDi road race, regulasi untuk balap skubek sampai saat ini masih belum ada patokan pasti. Maksudnya, bisa dibore up segede-gedenya asal tahan selama bergasing di tiap lap yang disediakan. Wajar kalau supporting race ini dititeli matic open.

Karena alasan ketahanan tadi, mengusung kapasitas silinder terlalu gambot bukan jaminan bisa kencang dan menang. Beda sama drag bike atau balap liar yang singkat dan paling umum treknya lurus. Tak ayal kecepatan lebih diutamakan dibanding ketahanan.

“Makanya buat di road race, idealnya ubahan mesin jangan terlalu ekstrem. Pokoknya asal tenaga bawah mudah dikail dan atas tetap terisi. Daya tahan jadi pertimbangan paling penting,” buka Choki yang sukses mengantarkan Mariasan ‘Marco’ Kocek pembalap tim SHC JP Racing Motora berapa kali menjuarai kelas ini.

Choki yang katanya bikin mesin bareng Marco dan rekan setimnya, untuk mendongkrak silinder Mio biar galak di putaran bawah, silinder blok diisi piston RGS. Buatan Thai punya diameter 70 mm dan stroke 74 mm, menurutnya sudah cukup. Meskipun total cc yang didapat setelah penambahan paking tebal di bagian silinder bawah, cuma 283 cc atau masih di bawah 300 cc.KLIK - Detail

Meski pembesaran silinder tidak terlalu ekstrem, menurutnya bentuk kepala piston tidak perlu lagi dimodif untuk mendapatkan kompresi tinggi. Beda sama di motor bebek yang diameter piston dibatasi regulasi, makanya yang diakali bentuk kepala piston.

“Namun biar kompresi tetap tinggi, lingkar luar piston cuma ditirus 12 derajat. Sama seperti bentuk squish di kubah head yang pakai klep in (34 mm) dan ex (29 mm) dari Toyota Camry. Trus biar piston tahan impact, tepat di sekeliling lubang pen dipertebal las argon supaya nggak gampang patah juga mentok bandul kruk-as,” timpal Marco.

Mengimbangi pembesaran kapasitas silinder, kucuran gas bakar yang disuplai karbu NSR150 SP 28 mm dengan spuyer 50/130. Debit gas bakar masuk diatur kem Kawahara yang dipapas pantatnya 1 mm klep in juga out-nya. Apalagi Marco mengklaim berani papas cuma segitu karena karakter durasi kem Kawahara pas-nya cuma buat putaran atas.

Baru deh sisa gas bakar dilepas knalpot Kawahara. Itu biar tendangan balik tetap ada dan nggak kedodoran di putaran bawah.

BIG PULLY
KLIK - DetailKalau putaran bawah yang galak diakali bore up, selajutnya tenaga gerak putar tadi ditransfer lewat komponen di rumah CVT. Makanya biar spontan, didukung big pully primer. Didukung roller Honda Vario 11 gram paling gesit memutar belt ke pully sekunder standar mulai dari putaran bawah sampai atas.

“Biar tenaga tidak siem di trek lurus maupun di tikungan, gir reduksi girboks dipasang setingan berat, yaitu 17/39,” ujar Marco yang merasakan setingan girboks itu paling pas di trek dadakan.

SOK ENAK DISETING
Tenaga besar di Mio yang berbodi imut butuh suspensi KLIK - Detail sip meredam kejut juga getaran bodi. Ini bertujuan agar skubek tidak liar di trek lurus maupun di tikungan tajam apalagi yang bergelombang.

Marco mempercayakan produk terbaru JP Racing bergaran RRGS. Katanya lebih enak dan mudah untuk seting kekerasan per, oli maupun gas dengan mengandalkan sistem klik.

Pantas enak, wong tinggal ‘klik’.

DATA MODIFIKASI
Ban Battlax ring 16
Motor starter Mitsuba
Per klep Honda Sonic
Busi NGK CR7EH (Honda Karisma)

Thursday, July 24, 2008



Here is one more idea for modifying you Yamaha Mio. It comes from Ali Wardana, the owner of Oracle Modification Concepts in Jakarta.


From left side view, front lamp:Nouva, rear lamp: Honda CBR, body custom, Mio CW Cas Wheel from Malaysia, TDR exhaust, and Double RPM.
Psst,… don't let anyone knows. It's engine has already bore up to 155cc. Ali says that it can run untill 140 km/hr. Ck ck ck … Thanks, Ali .. for this idea. You can submit your later concept to me to be listed here.



Here is one more idea for modifying you Yamaha Mio. It comes from Ali Wardana, the owner of Oracle Modification Concepts in Jakarta.


From left side view, front lamp:Nouva, rear lamp: Honda CBR, body custom, Mio CW Cas Wheel from Malaysia, TDR exhaust, and Double RPM.
Psst,… don't let anyone knows. It's engine has already bore up to 155cc. Ali says that it can run untill 140 km/hr. Ck ck ck … Thanks, Ali .. for this idea. You can submit your later concept to me to be listed here.

Sunday, May 18, 2008

Yamaha's success saling automatic bike in Indonesia influenced other manufacturer to sale the same bike type. After Yamaha Nouvo, Yamaha launch Yamaha Mio which has won Indonesian market and forced Honda and Suzuki to take a role in this class. Honda launched Honda Vario and Suzuki lauched Suzuki Spin and Skywave to compete Yamaha Mio. Then, Yamaha launch Mio Soul and we hear some rumors in recent days that Yamaha will bring their retro bike to Indonesia, Yamaha Vino. People call it Yamaha Mio Vino, yups .. it could be a retro style of Yamaha Mio, not like it's original Vino which has only 50CC capacity, but 125CC.

Yamaha Mio Vino, Mio gaya Retro

Yamaha's success saling automatic bike in Indonesia influenced other manufacturer to sale the same bike type. After Yamaha Nouvo, Yamaha launch Yamaha Mio which has won Indonesian market and forced Honda and Suzuki to take a role in this class. Honda launched Honda Vario and Suzuki lauched Suzuki Spin and Skywave to compete Yamaha Mio. Then, Yamaha launch Mio Soul and we hear some rumors in recent days that Yamaha will bring their retro bike to Indonesia, Yamaha Vino. People call it Yamaha Mio Vino, yups .. it could be a retro style of Yamaha Mio, not like it's original Vino which has only 50CC capacity, but 125CC.

Yamaha Mio Vino, Mio gaya Retro

Wednesday, April 2, 2008


Yamaha Mio, Honda Vario, dan Suzuki Spin, sekilas memang memiliki teknologi yang sama. Tapi, apakah kita akan mengambil salah satunya tanpa pertimbangan. Ada baiknya kita cermati ulasan perbandingan antara ketiganya berikut ini :

1. Yamaha Mio

Bisa dibilang Mio merupakan bintangnya motor matik di Indonesia. Bagaimana tidak sejak peluncurannya hingga saat ini, penjualan Mio mampu mendongkrak share penjualan Yamaha. Kehadirannya bahkan membuat sang kakak alias Nouvo menjadi kalah populer. Lucunya, meski diperuntukkan untuk kaum hawa, Mio terbukti laris manis dibeli para pejantan tangguh. Kalau mau jujur, Mio berhasil mengedukasi pasar dan membenamkan image bahwa motor matik oke-oke saja digunakan untuk aktivitas sehari-hari.
Kalaupun ada yang kurang dari sosok Mio adalah faktor tangki bahan bakar yang imut, sehingga membuatnya harus sering mampir ke pompa bensin. Kapasitas tangki Mio menurut buku manual ''cuma'' 3,7 liter — sama dengan bebek Honda. Masalahnya, motor matik cenderung boros karena membutuhkan putaran mesin yang cukup tinggi agar motor bisa bergerak — lebih tinggi dari motor bebek dan motor sport. Selain itu, penyakit bawaan Mio adalah bunyi tikus di sektor roda belakang.


Yamaha Mio, Honda Vario, dan Suzuki Spin, sekilas memang memiliki teknologi yang sama. Tapi, apakah kita akan mengambil salah satunya tanpa pertimbangan. Ada baiknya kita cermati ulasan perbandingan antara ketiganya berikut ini :

1. Yamaha Mio

Bisa dibilang Mio merupakan bintangnya motor matik di Indonesia. Bagaimana tidak sejak peluncurannya hingga saat ini, penjualan Mio mampu mendongkrak share penjualan Yamaha. Kehadirannya bahkan membuat sang kakak alias Nouvo menjadi kalah populer. Lucunya, meski diperuntukkan untuk kaum hawa, Mio terbukti laris manis dibeli para pejantan tangguh. Kalau mau jujur, Mio berhasil mengedukasi pasar dan membenamkan image bahwa motor matik oke-oke saja digunakan untuk aktivitas sehari-hari.
Kalaupun ada yang kurang dari sosok Mio adalah faktor tangki bahan bakar yang imut, sehingga membuatnya harus sering mampir ke pompa bensin. Kapasitas tangki Mio menurut buku manual ''cuma'' 3,7 liter — sama dengan bebek Honda. Masalahnya, motor matik cenderung boros karena membutuhkan putaran mesin yang cukup tinggi agar motor bisa bergerak — lebih tinggi dari motor bebek dan motor sport. Selain itu, penyakit bawaan Mio adalah bunyi tikus di sektor roda belakang.